Skip to main content

Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 K13 Tahun 2022/2023 Lengkap

Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 K13 Tahun 2022/2023 Lengkap
Contoh Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) Sejarah Indonesia Kelas 10 Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023. Dapat digunakan tenaga kependidikan untuk menyusun lembar ujian atau melakukan pengembangan terhadap dokumen yang kami bagikan di bawah ini sesuai ketetapan satuan pendidikan masing-masing.  

Penilaian Akhir Semester Ganjil (PAS) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik dengan tujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan siswa di mata pelajaran tertentu (Sejarah Indonesia) berdasarkan jurusan (Semua Jurusan) dan kelas. 

Hasil PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 Semester 1 selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Apabila dinilai kurang dari ambang batas penilaian, maka guru diwajibkan memberikan tambahan ujian berupa remidi sampai dirasa sudah mencapai hasil sesuai KKM tersebut.

Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 K13 Tahun 2022/2023 Lengkap

Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 K13 Tahun 2022/2023 Lengkap

Sebagaimana yang diketahui bahwa, dari hasil analisis PAS Ganjil Sejarah Indonesia Kelas 10 tersebut guru dapat melakukan evaluasi terhadap siswa untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang dimilikinya dan merupakan keterpaduan dari seluruh materi yang diterima selama siswa tersebut belajar. 

Yang selanjutnya guru akan merangkap hasil nilai kedalam nilai rapor semester 1 sesuai mata pelajaran yang telah diujikan.

Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman terhadap Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 Semester 1 agar dapat digunakan peserta sebagai acuan pembelajaran dan mendapatkan nilai tertinggi dalam pelaksanaan ujian.

Selamat mengerjakan.

Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 K13 Tahun 2022/2023 Lengkap


Dokumen PDF & Jawaban di akhir artikel.

I. Pilihlah jawaban yang benar dengan menyilang A, B, C, D, atau E.

1. Suku bangsa yang merupakan keturunan dari bangsa Proto Melayu adalah:
a. Dayak, Melayu, dan Batak
b. Dayak, Batak, dan Toraja
c. Melayu, Jawa, dan Minangkabau
d. Batak, Jawa, dan Toraja
e. Jawa, Toraja, dan Minangkabau

2. Kebudayaan yang dihasilkan oleh bangsa Proto Melayu adalah:
a. kapak corong dan flakes
b. kapak pendek dan kapak bahu
c. kapak perimbas dan kapak corong
d. kapak persegi dan kapak lonjong
e. pebble dan hache courte

3. Secara arkeologis, bangsa Deutero Melayu memasuki wilayah Indonesia sejak tahun:
a. 50 SM
b. 100 SM
c. 500 SM
d. 1000 SM
e. 1500 SM

4. Suku bangsa di wilayah Indonesia yang merupakan keturunan dari bangsa Deutero Melayu adalah suku bangsa
a. Papua
b. Dayak
c. Bugis
d. Batak
e. Toraja

5. Bangsa Deutero Melayu sudah menghasilkan peralatan yang terbuat dari...
a. tulang
b. logam
c. kayu
d. tanah liat
e. Batu

6. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas pada masa Palaeolithikum adalah ....
a. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa digunakan untuk mengolah tanah, berburu,meramu, pola hunian nomaden
b. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan untuk bercocok tanam pola hunian sedenter kadang2 nomaden.
c. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah, digunakan untuk bercocok tanam pola hunian sedenter
d. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah, digunakan untuk bercocok tanam pola hunian sedenter.
e. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk mengaduk tanah, bercocok tanam dan pola hunian sedenter.

7. Berdasarkan pengamatan terhadap Kapak Persegi dan Kapak Lonjong maka dapat disimpulkan perkakas jaman Neolithikum ini memilki ciri ciri terbuat dari ....
a. logam yang diasah
b. batu utuh yang belum diproses
c. batu yang diproses dengan cara dibelah
d. batu yang diproses dengan cara diasah
e. batu besar sebagai perangkat pemujaan kepada arwah nenek moyang.

8. Masyarakat pada Jaman Megalithikum telah mengenal tata cara penguburan yang baik. Hasil kebudayaan Megalithikum yang memberi petunjuk pernyataan tersebut adalah ....
a. dolmen
b. menhir
c. arca Batu
d. sarkopagus
e. punden berundak

9. Dalam kepercayaan Animisme masyarakat pendukungnya percaya bahwa nenek moyang mereka yang telah meninggal akan hidup lagi dan arwahnya bersemayam di puncak gunung. Masyarakat di dataran rendah yang daerahnya tidak berpegunungan biasanya membuat bangunan tinggi semacam gunung. Hasil kebudayaan Megalithikum yang dapat memberi petunjuk pernyataan tersebut adalah .....
a. dolmen
b. menhir
c. nekara
d. sarkopagus
e. Punden berundak – undak

10. Perhatikan identifikasi atas perkakas berikut ini :
Merupakan prototype dari mata cangkul, dihasilkan dari proses mencetak logam, kemudian diasah ,sehingga kemampuannya setara dengan cangkul, yaitu dapat digunakan untuk membalik tanah pada proses bercocok tanam dengan cara bersawah.Perkakas yang dimaksud dalam bacaan tersebut adalah ...
a. kapak genggam chopper
b. kapak genggam pebble
c. kapak lonjong
d. kapak persegi
e. kapak corong

11. Dalam masa praaksara (prasejarah) indonesia, corak kehidupan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan dibagi menjadi dua masa, yaitu....
a. masa berburu dan mengumpulkan makanan primer dan masa berburu dan mengumpulkan makanan sekunder
b. masa berburu dan mengumpulkan makanan tradisional dan masa berburu dan mengumpulkan makanan modern
c. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tindak lanjut
d. masa berburu dan mengumpulkan makanan pokok dan masa berburu mengumpulkan makanan tambahan
e. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat dasar dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat tinggi

12. Masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat awal memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara ....
a. berhuma
b. berkebun
c. berladang
d. menangkap ikan
e. bersawah

13. Masyarakat praaksara hidup secara nomaden. Nomaden artinya ....
a. bergantung pada alam
b. berpindah dari satu tempat ketempat lain
c. mengumpulkan bahan makanan
d. berburu binatang
e. memproduksi makanan

14. Pembagian kerja dikalangan manusia purba pada masa food gathering/berburu dan meramu didasarkan pada ....
a. umur
b. jenis kelamin
c. besar kecilnya tubuh
d. kekuasaan
e. kedudukan

15. Kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa....
a. berburu dan mengumpulkan makanan
b. bercocok tanam
c. perundagian
d. bersawah
e. megalitikum

16. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas pada masa Palaeolithikum adalah ....
a. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa untuk mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian nomaden.
b. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan untuk sedenter tapi pada saat tertentu nomaden. tanah, bercocok tanam dengan cara berkebun, pola hunian
c. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah, digunakan untuk menggali tanah, bercocok tanam dengan cara berladang, pola hunian sedenter.
d. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah, digunakan untuk bercocok tanam dengan cara bersawah, pola hunian
e. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk mengaduk tanah, bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola hunian sedenter.

17. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas pada masa Logam adalah ....
a. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa digunakan untuk mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian nomaden.
b. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan untuk untuk mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian nomaden.
c. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah, digunakan untuk bercocok tanam dengan cara berladang, pola hunian sedenter.
d. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah, digunakan bercocok tanam dengan cara bersawah, pola hunian sedenter
e. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk mengaduk tanah, bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola hunian sedenter.

18. Dua daerah yang diperkirakan sebagai pusat kebudayaan Palaeolithikum adalah
a. Ngandong dan Sangiran
b. Sangiran dan Mojokerto
c. Pacitan dan Ngandong
d. Pacitan dan Mojokerto
e. Sangiran dan Pacitan

19. Jaman Neolithikum merupakan era revolusi dalam kehidupan masyarakat pra sejarah Indonesia yaitu perubahan dari ....
a. food gathering menjadi food producing
b. menggunakan perkakas batu menjadi perkakas logam
c. pola hunian Sedenter ( menetap ) menjadi Nomaden ( berpindah )
d. menganut kepercayaan Animisme menjadi dinamisme
e. mengembangkan kemampuan mengasah menjadi mencetak

20. Sebelum datangnya Hindu-Buddha di Indonesia, masyarakat Indonesia menganutsistem kepercayaan berupa….
a. Islam
b. Taoisme
c. Politeisme
d. Animisme
e. Konghucu

21. Perwujudan bentuk akulturasi Indonesia dan Hindu-Buddha pada sistemkepercayaan dapat dilihat dari:
a. Upacara keagamaan yang sama dengan yang ada di India
b. Upacara pentirtaan
c. Upacara asmaweda
d. Upacara keagamaan yang menggabungkan unsur pemujaan roh nenek moyang dengan tata cara upacara keagamaan Hindu-Budha
e. Upacara pengangkatan raja

22. Kekuatan hipotesis Brahmana dalam proses masuknya agama HinduBuddha ke Indonesia terlihat dari:
a. Banyaknya prasasti yang menggunakan huruf Pallawa
b. Berkembangnya sistem kerajaan di Indonesia
c. Banyaknya bangunan candi yang memiliki seni arsitektur tinggi
d. Berkembangnya bahasa Sanskerta
e. Berkembangnya upacara-upacara keagamaan

23. Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia menyebabkan terjadinya akulturasi.Pengertian akulturasi tepatnya adalah….
a. Perpaduan antara kebudayaan yang berbeda karena pengaruh kekuasaan
b. Penolakan antara kebudayaan yang sama dalam waktu singkat
c. Penolakan satu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya hingga menimbulkan konflik
d. Perpaduan dua kebudayaan yang sempurna
e. Perpaduan dua kebudayaan yang berbeda tanpa meninggalkan kebudayaan asli

24. Teori arus balik yang dikemukakan oleh F.D.K Bosch mengemukakan bahwa proses masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia terjadi karena peran aktif yang dilakukan oleh ....
a. Golongan Ksatria
b. Golongan Brahmana
c. Golongan Waisya
d. Golongan Sudra
e. Bangsa Indonesia

25. Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India. Pernyataan tersebut sesuai dengan teori….
a. Brahmana
b. Ksatria
c. Waisya
d. Sudra
e. Paria

26. Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha salah satunya terdapat Sumber dari Cina dan terdapat kata YE-PO-TI yang dikenal dengan kerajaan:
a. Sriwijaya
b. Taraumanegara
c. Kediri
d. Majapahit
e. Buleleng

27. Berikut merupakan pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha bagai masyarakat Indonesia, kecuali….
a. berkembangnya teknologi pembuatan candi
b. dikenalnya sistem kasta pada masyarakat Hindu
c. mulai dikenalnya konsep raja dan kerajaan
d. di kenalnya sistem kasta pada masyarakat Budha
e. mulai dikenalnya aksara dan kesusastraan

28. Masuknya kebudayaan India menjadikan bangsa Indonesia mulai mengenal tulisan dengan huruf:
a. Jawa
b. Pallawa
c. Arab
d. Sanskerta
e. Piktograf

29. Peradaban Hindu dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia, karena:
a. Adanya hubungan ras antara Indonesia denga India
b. Adanya usaha-usaha bangsa Indonesia untuk mengembangkan tingkat peradabannya
c. Adanya persamaan antara peradaban Hindu dengan peradaban asli indonesia
d. Dasar-dasar peradaban Hindu sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia
e. Adanya jalinan perdagangan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya

30. Hipotesis Ksatria diperkuat dengan cerita panji yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yang memperlihatkan adanya proses penaklukan daerah-daerah Indonesia oleh para Ksatria India. Pernyataan tersebut merupakan inti dari hipotesis yang dikembangkan oleh…
a. C Berg
b. N.J Korm
c. J.L Moens
d. Van Leur
e. Majundar
  • Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 Semester 1 Versi-1, Unduh
  • Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 Semester 1 Versi-2, Unduh
Demikianlah Soal PAS Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 K13 Tahun 2022/2023 Lengkap yang kami bagikan, semoga bermanfaat bagi pengunjung Bimbinganguru.com. Terima kasih atas kunjungannya.
BimbinganGuru.com : “Tak ada gading yang tak retak”,- setiap hal atau sesuatu pasti memiliki kekurangan (kelemahan).